Mengenal Lebih Dekat Kalimat Klausa di Dalam Kehidupan
Penulis: Amanda Muzdalifah
Dalam
jurnal Tata Bahasa Indonesia, Kalimat lengkap merupakan sekelompok dari
kata-kata yang terkecil, meskipun termasuk dalam kalimat yang paling kecil,
kalimat lengkap tetap memiliki arti, bukan sekedar kata kecil yang tidak
memiliki arti (Alisyahbana, S. Takdir). Di dalam kalimat lengkap biasanya berisi
subjek dan predikat. Ketika berbicara tentang Kalimat, pasti akan langsung
terhubung dengan Bahasa. Karena kalimat dan Bahasa berkaitan satu sama lain.
Bahasa
merupakan kata-kata yang keluar dari alat ucap manusia. Yang selalu digunakan
dalam kehidupan sehari-hari untuk
berkomunikasi antar manusia. Dengan mengunakan bahasa yang mudah dipahami, akan
memudahkan manusia saat terjadinya proses komunikasi. Untuk itu, penting sekali
diperlukan pemahaman klausa. Apa yang
disebut dengan Klausa?
Klausa
merupakan satuan gramatikal yang terdiri dari subjek dan predikat, yang
membentuk bagian dari kalimat yang berdiri sendiri, atau menjadi bagian dari
kalimat yang lebih kompleks. Klausa bisa berdiri sendiri atau bergantung pada
klausa utama. Klausa termasuk ke dalam bagian dari kalimat, bukan termasuk ke
dalam kalimat. Jadi, klausa itu hanya bagian dari kalimat, bukan kalimatnya.
Karena klausa tidak punya intonasi yang lengkap.
Klausa
berdasarkan kriterianya dibagi menjadi dua bagian. Yaitu klausa atasan yang
menjadi kalimat utama, dan klausa bawahan yang kalimatnya bergantung pada
klausa atasan. Jadi klausa atasan itu kalimat utamanya sedangkan klausa bawahan
merupakan kalimat yang bergantung pada kalimat klausa atasan. Jadi klausa
bawahan tidak bisa berdiri sendiri,
tanpa adanya klausa atasan.
Di
atas sudah dijelaskan apa itu klausa, berikut adalah contoh dari klausa :
a. Klausa
Verba, klausa yang berfokus pada kata kerja (verba).
Contoh
: Amel memasak makanan kesukaannya
b. Klausa
Nomina, klausa berfokus pada kata benda (nomina)
Contoh
: Lukisan itu sangat indah
c. Klausa
Adjektiva, klausa yang berfokus pada informasi tentang sifat dari kata benda
Contoh
: Pemandangan di des aitu sangat indah
d. Klausa
Profosional, klausa yang fokusnya pada informasi tambahan
Contoh
: Amel bermain di taman
e. Klausa
Pronomina, klausa yang fokusnya pada kata ganti (pronoun)
Contoh
: Mereka datang ke Cina
f. Klausa
Bebas, klausa yang fokusnya berperan sebagai kalimat lengkap dan mandiri
Contoh
: Dia pergi ke sekolah
g. Klausa
Terikat, klausa yang tidak bisa mandiri atau tidak bisa berdiri sendiri
Contoh
: Ketika dia pergi ke sekolah
h. Klausa
atasan, klausa yang bisa berdiri sendiri dan sebagai kalimat yang lengkap
Contoh
: Cuaca sangat cerah ketika kita piknik
i. Klausa
Bawahan, klausa yang selalu bergantung pada klausa atasana
Contoh
: Pekerjaan itu sulit.
Jadi, sesuai dengan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa klausa itu adalah satuan gramatikal yang mempunyai subjek dan predikat, membentuk bagian dari kalimat dan dapat berdiri sendiri atau bergantung pada klausa utama/klausa atasan.
Sumber
Referensi :
Alisyahbana, S. Takdir. (). Tata Bahasa
Baru Bahasa Indonesia. Jakarta : Dian Rakyat.
Harimurti Kridalaksana. (1984). Kamus
linguistik. Jakarta : PT Gramedia.
Nina, M. K. Hadist. (2022). Sintaksis
Bahasa Indonesia : Konsep Dasar dan Struktur Kalimat. Yogyakarta : Deepublish
Publisher.
Tarigan, H. G. (2009). Prinsip-prinsip Dasar Sintaksis. Bandung : Angkasa Bandung.
Komentar
Posting Komentar