Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Kalimat Majemuk Bertingkat
Penulis: Muhammad Azka Al Pahrezi
Kalimat majemuk bertingkat terdiri dari satu
kalimat dasar yang berfungsi sebagai anak kalimat atau pengisi salah satu unsur
kalimat (kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya) dan satu kalimat dasar
yang berfungsi sebagai inti (kalimat yang tidak bergantung pada kalimat
manapun).
Kalimat majemuk bertingkat
atau tidak setara dapat diartikan sebagai
kalimat yang di mana hubungan polanya tidak sebanding. Nah ada Salah satu
klausa yang disebut sebagai klausa
bawahan dan ada juga klausa lain yang disebut sebagai klausa inti atau klausa utama.
Moeliono (1988: 307) menyatakan bahwa
terdapat klausa yang dapat menghubungkan klausa dengan kedudukan yang tidak
setara dalam struktur konstituennya disebut sebagai subordinator. Klausa
subordinatif ini dapat digunakan sebagai
keterangan. Dalam hal ini , kalimat majemuk bertingkat, juga dikenal sebagai
kalimat subordinatif, yaitu kalimat
tunggal yang mengandung keterangan tambahan. Selain itu, keterangan ini terdiri
dari klausa yang kehadirannya bergantung pada kalimat itu sendiri.
Nah Kalimat majemuk
bertingkat memiliki induk kalimat dan anak kalimat, Menurut Chaer (2000),
kalimat luas bertingkat terdiri dari kata penghubung seperti sebab, kalau,
meskipun, bahwa, ketika, walaupun, supaya, karena, dan jika.Kedudukan Klausa:
Klausa-klausa dalam kalimat majemuk bertingkat ini tidak berada dalam posisi yang
sama. Yang satu terikat pada yang lainnya atau memiliki keudukan yang lebih
tinggi dari yang lainnya.
Contoh kalimat majemuk bertingkat adalah sebagai berikut
1. Kalimat Majemuk
Bertingkat Tunggal:
Ayah sedang bekerja
keras di kantor, sementara ibu menyiapkan makan malam di rumah.
2. Kalimat Majemuk
Bertingkat Ganda:
Meskipun hujan turun dengan lebat, anak-anak tetap bermain di luar; sedangkan orang tua mereka duduk di ruang tengah dan menyaksikan film favorit mereka
3.
Kalimat Majemuk
Bertingkat Tiga:
Setelah menyelesaikan tugas sekolahnya, Rina pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku; setibanya di rumah, ia langsung menyusun catatan hasil bacaannya dan berbagi informasi menarik dengan teman-temannya melalui grup belajar online.
Kalimat-kalimat ini terdiri dari lebih dari satu klausa yang
saling terkait dan dihubungkan dengan tanda baca koma atau kata hubung dalam
setiap contoh yang disebutkan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Nina, dan Muhammad Khoerul Hadist.
(2022). Sintaksis Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus
Linguistik (edisi ketiga). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Andi Haris Prabawa. “SUBORDINATOR RELASI TEMPORAL DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT”, Kajian Linguistik dan sastra, 2015
Komentar
Posting Komentar