Karya: Siska Saidi Sebuah gedung hotel berbintang lima terlihat ramai oleh orang-orang yang berpakaian rapi, banyak bunga-bunga yang tertata dengan rapi dan juga indah. Di depan gedung terdapat sebuah papan berukuran satu kali dua meter bertuliskan 'Menikah Ibrahim dan Aleya'. Nanda, gadis yang mengenakan gaun khas tamu pada sebuah pesta berdiri sebentar dan menghela napas seolah ada beban berat yang mengimpit pernapasannya. Dia mencoba menguatkan diri setelah membaca tulisan tersebut, sedangkan di tangan kirinya terdapat sebuah undangan berwarna merah bertuliskan nama yang sama. "Na, udah, ya. Kita balik saja." Hera yang berada di sampingnya menatap iba pada sahabatnya. "Nggak, Ra. Kita udah di sini, tanggung kalau balik. Aku nggak apa-apa, kok. Beneran," ucap Nanda berusaha menyembunyikan luka di hatinya. Hera tahu bahwa gadis berparas ayu itu berbohong. "Udahlah, Na. Jangan dipaksa kalau nggak kuat, kalau mau nangis, nangis aja. Aku si...